Berbagai Metode Menghitung Masa Kehamilan

Menghitung Masa Kehamilan
Cara menghitung masa kehamilan sebenarnya bisa dilakukan dengan berbagai metode, mulai dari metode yang manual hingga metode penghitungan secara medis. Bahkan di era digital ini sudah ada banyak sekali aplikasi penghitung umur kehamilan yang bisa menghitung secara otomatis. Bagi semua pasangan suami istri kehamilan jelas menjadi waktu yang paling ditunggu-tunggu. Apalagi waktu kelahiran, pasti hari itu akan menjadi hari yang paling membahagiakan bagi pasangan suami istri. Akan tetapi yang menjadi kendala biasanya adalah sulit untuk memastikan kapan si bayi akan lahir. Meskipun terkadang kelahiran memang tidak bisa diprediksikan secara pasti. Akan tetapi sebenarnya waktu kelahiran bisa diperkirakan dengan berbagai metode penghitungan.
Menghitung Masa Kehamilan
Ada metode kalender, metode pengukuran tinggi dan metode pemeriksaan USG. Usia kehamilan dan perkiraan waktu kelahiran biasanya mulai dihitung ketika seorang wanita sudah dipastikan positif hamil. Lalu apa perbedaan cara menghitung usia kehamilan secara manual dan secara medis? Menghitung masa kehamilan dengan cara yang manual sebenarnya lebih praktis dan lebih mudah ketimbang harus pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan USG. Apalagi saat ini sudah ada aplikasi kalkulator kehamilan yang bisa digunakan dengan sangat mudah. Bagi Anda yang menghitung usia kehamilan dengan aplikasi atau secara otomatis, beberapa hal yang perlu Anda ingat adalah HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) dan lama siklus haid rata-rata setiap bulannya. Tanpa menggunakan dua data tersebut, Anda tidak akan bisa menghitung usia kehamilan menggunakan aplikasi.

Untuk yang lebih praktis, Anda bisa mencoba cara menghitung umur kehamilan dengan metode Naegele. Metode ini juga paling sering digunakan para dokter kandungan untuk menentukan usia kehamilan dan hari perkiraan lahir (HPL). Pertama Anda tentukan dulu hari pertama haid terakhir (HPHT) Anda. Untuk mengetahui hari perkiraan lahir (HPL), rumusnya adalah HPHT + 7 = tanggal, HPHT – 3 = bulan, HPHT + 1 = tahun. Sedangkan untuk bulan yang tidak bisa dikurangi dengan 3 seperti Januari, Februari dan Maret, maka untuk rumusnya + 9 untuk mengetahui bulannya, dan untuk tahunnya tidak usah diubah. Apakah Anda sudah paham mengenai cara menghitung umur kehamilan dengan metode Naegele? Jika belum, contoh berikut ini mungkin bisa menjelaskan lebih detail lagi.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.