7 Nutrisi Penting untuk Mencegah Stunting


Memberikan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang merupakan salah satu cara untuk membantu menjaga kesehatan si Kecil selama masa tumbuh kembangnya. Tidak hanya membantu menjaga kesehatan saja, nutrisi yang didapatkan anak juga membantu mengoptimalkan tumbuh kembang. Jika tumbuh kembang anak optimal maka mereka bisa terhindar dari risiko stunting atau gangguan pertumbuhan karena kekurangan gizi. 

Ada beberapa nutrisi yang wajib Anda penuhi untuk menghindari resiko gangguan pertumbuhan. Apa saja nutrisi tersebut? Pembahasannya akan disampaikan dalam artikel ini.

Protein


Mungkin sudah banyak di antara Anda yang tahu bahwa protein adalah makro nutrien yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Pasalnya protein memiliki banyak manfaat mulai dari pembentukan jaringan kulit, otot, hingga tulang. Bukan hanya itu saja, zat ini juga mampu meningkatkan sistem kekebalan sehingga si Kecil terhindar dari berbagai macam penyakit. Berikan protein nabati dan protein hewani secara cukup dan seimbang.

Karbohidrat

Sama seperti protein, karbohidrat adalah makronutrien yang dibutuhkan dalam jumlah banyak oleh tubuh manusia. Fungsi utamanya yaitu sebagai sumber energi sehingga si Kecil bisa beraktivitas dengan semangat. Dengan aktivitas fisik yang banyak dan beragam, si Kecil bisa tumbuh dan berkembang dengan maksimal. Sumber karbohidrat diantaranya yaitu kentang, beras, umbi, dan lain sebagainya.

Zat Besi

Nutrisi penting selanjutnya yang bisa mencegah stunting adalah zat besi. Fungsi utama zat besi adalah mengangkut dan menyebarkan oksigen dari paru-paru ke bagian tubuh lainnya. Tanpa zat besi yang cukup, si Kecil bisa mengalami anemia maupun gangguan pertumbuhan. Berikan makanan yang mengandung zat besi tinggi seperti daging merah, sayuran hijau, makanan laut, dan lain-lain.

Zinc

Zinc adalah mineral esensial yang berfungsi untuk menjaga sistem imun, stabilisasi membran sel, dan sebagai antioksidan. Dengan nutrisi ini maka si Kecil bisa terhindar dari berbagai macam penyakit yang bisa mengganggu tumbuh kembangnya. Ada banyak sekali sumber zinc yang bisa Anda berikan pada si Kecil. Beberapa di antaranya yaitu wijen, labu, buncis, kacang almond, kepiting, udang, telur ayam, daging ayam, daging sapi, dan produk susu.

Kalsium

Kalsium merupakan nutrisi yang sering ditemukan pada produk susu maupun olahannya. Manfaat utamanya yaitu menjaga kesehatan tulang serta memaksimalkan pertumbuhan tinggi badan. Asupan kalsium yang cukup bisa mencegah gangguan pertumbuhan yang mungkin terjadi pada anak. Berikan susu pertumbuhan dengan kandungan kalsium sebanyak 1-2 gelas sehari.

Vitamin D

Jika kalsium berperan dalam memaksimalkan tinggi badan, lain halnya dengan vitamin D. Vitamin satu ini bisa mencegah gangguan pertumbuhan karena memiliki peran dalam proses metabolisme kalsium. Dengan vitamin D yang cukup, maka kalsium bisa terserap dengan baik oleh tubuh. Vitamin D biasanya didapatkan dari sinar matahari di jam-jam tertentu. Selain itu, vitamin D juga ada pada produk susu pertumbuhan dan olahan susu.

Yodium

Yodium memiliki peran dalam pertumbuhan tinggi badan, penambahan berat badan, serta perkembangan kecerdasan otak. Balita dengan asupan yodium yang cukup cenderung memiliki IQ lebih tinggi dibandingkan dengan balita yang tidak mendapatkan cukup Yodium. Namun berdasarkan WHO, suplementasi yodium hanya diperuntukkan bagi balita yang kekurangan yodium. 

Itulah 7 nutrisi penting yang harus Anda penuhi untuk menghindari risiko stunting pada anak. Ingin mendapatkan informasi lainnya? Anda yang merupakan profesional di bidang kesehatan bisa bergabung dengan Nutricia Professional. Komitmen dan visi misi Nutricia Professional adalah untuk memenuhi nutrisi ibu dan anak di Indonesia. Caranya bergabung dengan Nutricia Professional adalah dengan melakukan registrasi di nutriciaprofessional.id.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.